The title of the page

Alamat Digitalmu, 100% gratis!

Ini Dia Sifat & Tata Cara Mandi Junub Nabi Muhammad

DARIACEH: Dalam beberapa hadis yang terdapat di kitab Mukhtasharul kalam ala Bulugh al-Maram (Bulughul Maram dan penjelasannya) karya Syeikh Faishal Alu Mubarak, Ummul Qura, halaman 103-105 kita dapat mengetahui beberapa sifat Mandi Junub Nabi Muhammad Shallahu’alaihi wasallam.

Diantaranya adalah hadis dari Aisyah Ra., ia berkata, “Rasulullah Saw. apabila mandi junub, beliau memulai dengan mencuci kedua tangannya. Kemudian mengguyur tangan kanannya dulu, kemudian baru tangan kirinya. Lalu beliau mencuci kemaluannya. Kemudian beliau berwudhu, lalu mengambil air dan menyela-nyela pangkal rambutnya dengan jari-jemari. Kemudian mengguyur kepalanya tiga kali. Lalu meratakan air ke seluruh tubuhnya. Kemudian beliau mencuci kedua kakinya.” Muttafaq Alaih, dan ini adalah lafal Muslim, juga terdapat dalam shahih Al-Bukhari.

Dalam riwayat kedua, yaitu Al-Bukhari dan Muslim, dari hadis Maimunah, “Kemudian beliau mengguyurkan air ke kemaluannya. Kemudian mencucinya dengan tangan kirinya, lalu beliau menggosokkan tangannya ke tanah.” Shahih. HR. Al-Bukhari dan Muslim.

ADVERTISEMENT

Dalam sebuah riwayat lainnya disebutkan, “Lalu beliau mengusapkannya ke tanah.” Pada bagian akhir kalimat, “Kemudian aku membawakan handuk, tetapi beliau menolaknya. Beliaupun membersihkan air dengan tangannya.”

Hadis-hadis ini berisi penjelasan tentang tata cara mandi junub dari awal hingga selesai. Tidak hanya itu, di dalam hadis di atas juga berisi dalil tentang dua cara bersuci yang saling terkait, yaitu wudhu dan mandi.

Rukun Mandi Wajib

Keterangan tentang rukun mandi wajib (junub, haid, dan nifas) terdapat dalam kitab Safinatun Naja, karya Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami, yaitu:

فروض الغسل اثنان النية وتعميم البدن بالماء

“Fardhu (rukun) mandi ada dua, yakni niat dan meratakan air ke seluruh tubuh.”

Niat Mandi Wajib

Redaksi niat yang boleh dipakai untuk mandi junub karena sebab mengeluarkan mani/bersenggama, mandi setelah haidh dan nifas adalah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala

“Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar, wajib karena Allah Ta’ala.”

Atau bisa juga menggunakan redaksi di bawah ini:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ عَنْ جَمِيْعِ اْلبَدَنِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil ‘an jamii’il badani fardhal lillaahi ta’aala

“Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas dari seluruh badan, wajib karena Allah Ta’ala.”

Rambut Kepang dan Tebal pada Wanita

Dari Ummu Salamah Ra., ia berkata, “Aku pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku wanita yang sangat tebal kepang rambut. Apakah aku harus membukanya untuk mandi junub?–Dalam hadis lain, dan mandi haid?” Rasulullah bersabda, “Tidak perlu, sesungguhnya kamu cukup mengguyur kepala tiga kali.” (HR. Muslim)

Dalam shahih Muslim (330) tersebut, Beliau menambahkan, “Kemudian kamu siramkan air ke suluruh tubuh, maka engkau sudah suci.”

Hadis tersebut di atas menyatakan bahwa menguraikan rambut ketika mandi tidak wajib dan juga tidak menjadi syarat harus menyampaikan air ke pangkal rambut.

Namun, dalam riwayat dari Anas secara marfu’ yaitu hadis yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw., terdapat redaksi yang menyatakan, “Jika seseorang wanita mandi dari haidnya, ia menguraikan rambutnya dan mencucinya dengan khathmi dan uysnan dan jika mandi dari junub, ia menuangkan air ke kepalanya dan memerasnya.” Riwayat ad-Daraquthni dalam Al-Ifrad, Ath-Thabrani, Al-Khathib dalam At-Talkhish, dan Dhiya’ Al-Maddisi.

Baca juga: 



Uysnan adalah pohon padang pasir. Jika bercampur dengan air akan menjadi seperti sabun. Bergunakan untuk membersihkan tangan dan pakaian. Jam’u Al-Jawani atau Al-Jami’ Al-Kabir karya As-Suyuthi (1/1774)-Pnj.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Bos Hyundai Asia Pacific Jadi Mualaf...

Lee betah hingga sebulan penuh tinggal di sebuah keluarga Aceh. Usianya baru 23 tahun. Lima tahun kemudian ia mantap menjadi mualaf.

Surat-Surat Sultan Aceh vs Belanda Menjelang...

Sultan Aceh terang menyatakan menolak mengakui kedaulatan Sri Paduka Raja Belanda atas Aceh. Inilah awal invasi ke-1 Belanda, April 1873.

Karya dan Aceh Dimata Ulama Sejak...

Aceh adalah kiblat utama dalam sejarah tradisi keilmuan Islam di Asia Tenggara. Ulama Aceh juga mengilhami karya ulama nusantara berikutnya.

10 Top Website Universitas Terbaik Dunia...

Website yang simpel dan mobile friendly kini menjadi pilihan semua universitas terbaik di dunia dan Indonesia saat ini.

Mengupas Kembali Peutuah Abu Tumin tentang...

“Tidak ada ilmu yang lebih indah selain ilmu iman.” -- Abu Tumin Blang Bladeh

dariaceh

GREAT

Maaf, di Pemilu 2024 ini KTP Kami Masih Merah...

PEMILU 2024., Banda Aceh - Intonasi bicaranya menekan lawan bicara. Ia baru kami kenal kembali setelah 10 tahun berlalu. Istri saya. Ia memang super...