SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

+
ProfilWang "China" Yi, dari "Mengkadali" Amerika...

Wang “China” Yi, dari “Mengkadali” Amerika hingga Mendamaikan Fatah & Hamas

Save
DARIACEH., Tiongkok

 

“Tak peduli seberapa pirang warna rambutmu atau seberapa mancung bentuk hidungmu, kamu tidak akan pernah menjadi orang Eropa, Amerika, atau Barat.”

Wang Yi, menteri luar negeri Tiongkok –dulu Cina–  dengan lantang pernah menyampaikan kritiknya terhadap sikap pro-Barat dari Korea Selatan dan Jepang di sebuah forum awal bulan ini.

ADVERTISEMENT

Kemarin, di Beijing, Tiongkok, Aljazeera memberitakan, faksi-faksi Palestina telah menandatangani perjanjian “persatuan nasional” yang bertujuan mempertahankan kontrol Palestina atas Gaza setelah perang melawan Israel.

Yi sebenarnya dikenal memiliki reputasi sebagai diplomat brilian dan sopan. Ia juga seorang negosiator cerdik dengan beberapa trik tersembunyi. Ia dijuluki “rubah perak” oleh media pemerintah Tiongkok karena rambutnya yang memutih dan tipu muslihat diplomatiknya.

Baca juga: Enam Strategi “All Eyes on Rafah” Indonesia Mendukung Palestina

ADVERTISEMENT

Paul Evans, seorang profesor hubungan internasional di Universitas British Columbia di Kanada mengutip dari CSM berpendapat, Yi lebih dari sekadar pelaksana; “ia akan menjadi pembentuk,” katanya.

Mengutip penulis Jepang Yoichi Funabashi dalam bukunya “The Peninsula Question”, sepuluh tahun lalu, Yi pernah membujuk Amerika untuk duduk bersama Korea Utara guna membicarakan program nuklir Pyongyang, seperti yang diinginkan Korea Utara. Washington menolak dan bersikeras agar Cina hadir.

Setelah seharian berunding tanpa hasil di Beijing, Tn. Wang menyelenggarakan jamuan makan untuk tiga tim negosiasi. Di tengah-tengah makan malam, ia dan wakilnya keluar – ke toilet, kata mereka.

Selama 10 menit berikutnya, satu per satu, semua diplomat Cina diam-diam meninggalkan meja perjamuan mereka. Sebelum mereka menyadarinya, negosiator AS mendapati mereka sedang dalam  pertemuan bilateral de facto  dengan Korea Utara.

ADVERTISEMENT

Pihak Amerika menolak untuk membicarakan hal substantif apa pun dan taktik Wang gagal. Namun manuver ini menggambarkan apa yang oleh seorang kenalan disebut sebagai “kehalusan dan fleksibilitas” pendekatan Wang terhadap diplomasi.

Yang Mulia Wang Yi, sebagaimana disebut dalam situs resmi Kementerian Luar Negeri Tiongkok, berasal dari etnis Han, penduduk asli Beijing. Ia lahir pada bulan Oktober 1953. Yi merupakan lulusan dari program sarjana di Departemen Bahasa Asia dan Afrika, Institut Bahasa Asing Kedua Beijing dan meraih gelar Magister Ekonomi. Ia memulai pekerjaan pertamanya pada bulan September 1969.

Kesepakatan Hamas dan Fatah

Kemarin Aljazeera memberitakan bahwa faksi-faksi Palestina telah menandatangani perjanjian “persatuan nasional” yang bertujuan mempertahankan kontrol Palestina atas Gaza setelah perang melawan Israel.

Kesepakatan itu dirampungkan pada Selasa (23/07/2024) di Tiongkok setelah tiga hari perundingan intensif dan ditandatangani oleh Hamas dan Fatah yang selama ini berseteru, serta 12 kelompok Palestina lainnya.

Baca juga: Israel Gelontorkan Jutaan Dolar ke Pemukiman Ilegal Yahudi di Tanah Palestina

Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi sebagaimana disiarkan Aljazeera mengatakan, perjanjian itu meletakkan dasar bagi “pemerintah rekonsiliasi nasional sementara” untuk memerintah Gaza pascaperang.

Pejabat senior Hamas, Mousa Abu Marzouk dalam konferensi pers di Beijing mengatakan, kesepakatan itu adalah bentuk perjanjian persatuan nasional.

Memblokir kontrol Israel atas Gaza

Mustafa Barghouti, sekretaris jenderal Inisiatif Nasional Palestina, salah satu dari 14 faksi yang menandatangani kesepakatan tersebut mengatakan, kesepakatan tersebut “jauh lebih maju” daripada kesepakatan lain yang dicapai dalam beberapa tahun terakhir.

Ia mengatakan empat elemen utamanya adalah pembentukan pemerintahan persatuan nasional sementara, pembentukan kepemimpinan Palestina yang bersatu menjelang pemilihan umum mendatang, pemilihan bebas Dewan Nasional Palestina yang baru, dan deklarasi umum persatuan dalam menghadapi serangan Israel yang terus berlanjut.

Menurut Mustafa, langkah menuju pemerintahan persatuan sangatlah penting. “Hal ini akan  menghalangi upaya Israel untuk menciptakan semacam struktur kolaboratif yang menentang kepentingan Palestina,” katanya. */d.b.s

ADVERTISEMENT

Related stories:

Israel Gelontorkan Jutaan Dolar ke Pemukiman Ilegal Yahudi di Tanah Palestina

DARIACEH., YERUSALEM (AP) — Dokumen yang diungkap oleh Peace Now menyebutkan, Pemerintah Israel telah menganggarkan jutaan dolar untuk melindungi pertanian Yahudi kecil yang tidak...

Kenali Judi Online Modus Top up Pulsa

JAKARTA, Dariaceh.com - Modus judi online (Judol) kini telah merambah hingga ke berbagai platform. Salah satunya berkedok permainan online (game) yang dapat diunduh melalui...

Resep Salad Cowboy Cavair Kaya Protein Langsung dari Texas

TEXAS, Dariacehcom - Cowboy Caviar atau disebut juga Texas Caviar adalah salad yang kaya akan protein. Salad kacang ini juga merupakan hidangan utama para...

Enam Strategi “All Eyes on Rafah” Indonesia Mendukung Palestina

YOGYAKARTA, Dariacehcom - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memaparkan enam strategi Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina, “All Eyes On Rafah.""Situasi Palestina semakin memburuk....

Kumpulan Video Aksi Pemain Belanda Berdarah Meulaboh di Lapangan Hijau

Calvin Verdonk, 27, putra berdarah Meulaboh dari garis keturunan Ayahnya.

Seberapa artikel ini bermanfaat bagi Anda?

0 dari 5
 
Dapatkan update artikel pilihan Dariaceh.com dengan bergabung ke Instagram “dariacehcom” dan laman Facebook “Dariaceh.com”.
 
 

Jejak Yahudi yang Dimakamkan di Aceh Setelah 105 Tahun Tewas

"O, God, ik ben getroffen!" Ia berteriak. Nafasnya terengah-engah. Hilang seketika sikap berpongah-pongahnya. By TEUNGKUMALEMI Filed: 1 Desember 2023, 03:09  BANDA ACEH, Pantè Ceureumén Nama belakangnya merujuk pada...

dariaceh

O Allah

Video musik ini dinyanyikan Harris J dengan judul,...

Himne Aceh

Cipt. Mahrisal RubiBumoe Aceh nyoe keuneubah Raja, Sigak meubila Bangsa... Mulia Nanggroe..Mulia dum Syuhada, Meutuah bijèh Aceh mulia...Reff. E Ya Tuhanku...Rahmat beusampoe.. Neubri Aceh nyoe beumulia...Rahmat Neulimpah..Meutuah asoe.. Aréh keu...

Tahayya

“Tahayya” (Bersiaplah) — adalah video musik untuk merayakan Piala Dunia FIFA Qatar 2022, menampilkan Maher Zain dan Humood AlKhudher.

Meudèëlat Tubôh

♫ 𝗟𝗜𝗥𝗜𝗞 ♫𝘚𝘢𝘩 𝘵𝘶𝘣𝘰̂𝘩 𝘯𝘨𝘰̂𝘯 𝘫𝘪𝘩 𝘭𝘢𝘩𝘦́ 𝘚𝘢𝘩 𝘩𝘢𝘵𝘦́ 𝘥𝘪𝘬𝘦́ 𝘣𝘦𝘶𝘴𝘪𝘮𝘱𝘦𝘶𝘯𝘢 𝘚𝘢𝘩 𝘶𝘳𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘪𝘭𝘦́ 𝘚𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘵𝘦́ 𝘵𝘢𝘯 𝘭𝘦́ 𝘴𝘰𝘦̈ 𝘴𝘦𝘶𝘳𝘦𝘶𝘵𝘢𝘎𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘶𝘣𝘶𝘦̈𝘵 𝘯𝘨𝘰̀𝘯 𝘴𝘦𝘶𝘮𝘪𝘬𝘦́ 𝘔𝘶𝘴𝘦𝘶𝘬𝘦́ 𝘱𝘦𝘶𝘨𝘭𝘢 𝘯𝘨𝘰̀𝘯 𝘵𝘢𝘱𝘦𝘶𝘯𝘢 𝘎𝘭𝘢𝘩...

ISLAM

Portal Islam Terbaik di Indonesia

DARIACEH: Belajar Islam secara online kini seolah menjadi trend tersendiri untuk sebagian kalangan. Terlebih kini banyak portal Islam berseliweran di internet. Padahal berguru secara...

Wara Sebagai Syarat Mencapai Kebahagiaan

Wara adalah salah satu jalan untuk mencapai konsepsi bahagia dalam Islam.Secara bahasa wara berasal dari kata "taharruj" yang artinya menjauhi dosa atau berhati-hati. Sedangkan menurut...

Duka Palestina dalam Angka dan Cerita versi Aljazeera

Mahmoud ingin menjadi jurnalis, sama seperti ayahnya. Bertekad untuk berbagi kisah tanah airnya dengan dunia, remaja berusia 16 tahun, yang dikenal sebagai “Wael muda” bersama...

TERKINI DI DARIACEH.COM

Cut Nyak Dhien

Usianya terus menua. Menginjak 51 tahun ketika Umar syahid di Lhok Bubon 11 Februari 1899. Ia terus berjuang dengan sebilah rencong, meskipun mata rabun dan pinggangnya encok.