SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

+
Halal Lifestyle2 Jenis Haram dan 5 Alasan...

2 Jenis Haram dan 5 Alasan Kenapa Halal Sangat Penting

Save

DARIACEH: Halal dan haram di dalam Islam tidak hanya terkait baik dan buruk, tetapi merupakan cara untuk meraih keberkahan hidup. Mencari yang halal sejatinya juga salah satu bentuk toleransi dalam Islam. Nah, lho kok bisa?

Sabar bos! Begini ceritanya, dalam kehidupan ini, pada dasarnya kita hanya akan dipertemukan dengan apa yang akan kita cari. Bila mencari yang halal, kita akan bertemu dengan yang halal. Begitupula sebaliknya.

ADVERTISEMENT

Namun, seiring perkembangan zaman, orang mulai agak lupa dengan yang halal. Dalam mencari harta, agar bisa berlimpah, orang lupa apakah yang mereka tempuh adalah cara halal dan tidak menzalimi orang atau tidak.

Begitu pula halnya saat mencari makanan. Terkadang orang lupa, apakah itu makanan halal yang sudah tersertifikasi lembaga resmi atau tidak. Ketika rasanya enak, ia akan membeli makanan itu terus menerus. Padahal ia sendiri tidak yakin makanan yang ia makan itu halal atau tidak.

Oke, sekarang kita balik sedikit. Yang membuat tidak halal karena haramkan? Nah, di dalam Islam, ada dua prinsip haram bos!

ADVERTISEMENT

1. Haram Li-Ghairihi

Ini ibaratnya haram karena cara-cara untuk memperolehnya tidak benar. Misalnya gini, kita makan Donat berlabel halal, tetapi itu bukan beli. Nyolong sama sama orang. Makanannya halal, namun cara mendapatkan makanan itu tidak halal, bos!

Baca juga: Trading Halal Menurut MUI dan IDX, Jangan Asal Cepat Kaya!

Kalau sudah begini, intinya haram juga, bos.

Orang yang korupsi atau mengambil hak orang lain lalu uang itu ia pakai untuk membeli makanan untuk anak-bininya gimana tu? Itu 11-12 juga. Makanan itu juga jadi haram. Tetapi bukan karena makanannya tidak halal, tetapi karena uang yang dipakai untuk membeli makanan itu, uang haram.

ADVERTISEMENT

Sama kayak kasus nyolong Donat di atas tadi. Bahkan dosanya lebih besar lagi, bos! Dunia akhirat bakal sengsara hatinya. Coba aja kalau berani! eehh, eehh, jangan! Takut api neraka, bos!

Ingat firman Allah dalam surat Al-Baqarah, ayat 188,

وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَآ اِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

““Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.“

Nah, ingat itu, bos! Nabi s.a.w juga mewanti-wanti kita tentang hal ini.

“‘Barangsiapa merampas hak seorang muslim dengan sumpahnya, maka Allah mewajibkan dia masuk neraka dan mengharamkan baginya surga,’ maka salah seorang bertanya, ‘Meskipun sedikit, wahai Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Ya, meskipun hanya setangkai kayu sugi (siwak)’.” (H.R. Muslim).

Gimana, bos! Masih suka zalim dan korup?

Soal kepuasan duniawi, orang memang tidak pernah bakal puas sampai ia meninggal. Coba deh lihat! Mereka yang ketangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), coba cek LHKPN mereka. Berapa hartanya, miliaran, bos! Tetapi masih aja korup.

Eh, lupa. LHKPN itu alias Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. bisa cek tu di websitenya KPK.

2. Haram Li-Dzaatihi

Ini ni, yang lagi pro dan kontra sekarang ini. Apalagi bukan kalau soal logo halal baru yang juga dikeluarkan oleh lembaga baru di bawah Kementerian Agama. Lembaga ini mendapat mandat untuk mengelola produk halal. Menggantikan LPPOM MUI.

Nama lembaga baru itu adalah Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Ini dia perbandingan logo halal dulu dan sekarang.

Kamu piliha yang mana?

Eh, nanti aja lah. Kita lagi membahas makanan yang haram karena zatnya ini, bos! Ini aspek makanannya yang haram. Gini lah, dalam Islam kan ada tu makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan. Ada dua juga ni.

2 Jenis Haram Karena Zatnya
  • Haram karena memang tidak boleh. Ini misalnya, babi lah yang sudah umum kita kenal. Atau daging dan darah ular juga haram. Ada juga binatang buas yang bertaring atau burung yang kukunya tajam dan mencengkeram. Hewan yang memakan kotoran. Lalu khamar atau tuak lah, jangan lupa. Ini haram, bos! Darah yang mengalir juga haram.
  • Haram karena cara menyembelih. Kalau kamu ni menyembelih hewan tidak membaca Basmallah, itu haram jadinya, bos! Walaupun hewan itu pada dasarnya halal. Kamu juga tidak memakan hewan yang mati karena tertabrak. Haram! Tatacara menyembelih hewan dalam Islam ada ni, bos! Menghadap kiblat, membaca Basmallah dan Allahu Akbar. Pastikan pisaunya tajam dan gorok sampai dua tulang lehernya putus dalam sekali gorok.

Allah SWT berfirman dalah surat Al-Maidah ayat 3,

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا بِالْاَزْلَامِۗ ذٰلِكُمْ فِسْقٌۗ اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Anekdot Buya Hamka

Ada sebuah cerita ketika seseorang baru pulang dari Mekkah, Arab Saudi bertemu dengan Buya Hamka.

Ia bercerita dengan menggebu-gebu, “Buya, ternyata di Mekkah itu ada perempuan nakal juga ya. Tidak saya sangka!”

Mendapati pernyataan tersebut, Buya berusaha tenang dan membalik pernyataan dari orang tadi, “Iya, kenapa ya? Tetapi saya baru pulang dari New York dan Los Angeles, tidak bertemu dengan perempuan nakal di sana!”

Kali ini orang yang bercerita tadi menjadi aneh dengan pernyataan Buya. Ia lalu menimpali, “Tidak mungkin, Buya. di Mekkah ada, pasti di sana lebih banyak.”

Lalu Buya Hamka kembali menjawab, “Masing-masing dari kita akan dipertemukan dengan apa yang dicari.”

Apa hikmahnya dari dialog tadi sesungguhnya? Seseorang itu akan bertemu dengan apa yang ia cari. Meskipun ia berada di tanah suci, tetapi yang ia cari hanyalah keburukan, ia akan dipertemukan dengan keburukan itu.

Setan akan menuntunnya ke arah keburukan, “yang (selalu) membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin maupun manusia.” (Q.S. An-Naas, ayat 5-6).

Begitupula sebaliknya, walaupun ia berada di Amerika, kalau yang ia cari adalah kebaikan, ia akan dipertemukan dengan kebaikan itu.

Jadi, kalau kita mencari yang halal, insya Allah akan bertemu dengan yang halal pula. Di zaman ini, kita seharusnya dapat lebih berhati-hati. Ingatlah hadis Nabi s.a.w. dari Abi Hurairah,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ ، لاَ يُبَالِي المَرْءُ مَا أَخَذَ مِنْهُ ، أَمِنَ الحَلاَلِ أَمْ مِنَ الحَرَامِ

Dari Abi Hurairah r.a., Nabi s.a.w bersabda, “Akan datang kepada manusia suatu masa, yang mana mereka tidak peduli lagi cara mendapatkan sesuatu (harta), apakah dengan cara-cara halal atau haram.” (H.R. Bukhari)

Untuk itu sangat penting bagi kita untuk memastikan bahwa apa yang kita peroleh itu halal. Sehingga sebagai manusia kita akan memperoleh keberkahan dalam 5 hal ini, yaitu:

    1. Meningkatkan Keimanan
    2. Tidak terhalangnya do’a
    3. Menjauhkan diri dan keluarga dari api neraka
    4. Mencegah penyakit
    5. Menuahkan diri dari pengaruh setan
ADVERTISEMENT

Related stories:

6 Tips Mendidik Anak Menurut Islam di Dalam Surat Luqman

D‌ARIACEH: Anak adalah amanah Tuhan yang dititipkan kepada kita sebagai penerus kehidupan di muka bumi ini. Kehadirannya ke dunia merupakan takdir Ilahi. Karenanya Allah...

Portal Islam Terbaik di Indonesia

DARIACEH: Belajar Islam secara online kini seolah menjadi trend tersendiri untuk sebagian kalangan. Terlebih kini banyak portal Islam berseliweran di internet. Padahal berguru secara...

Wara Sebagai Syarat Mencapai Kebahagiaan

Wara adalah salah satu jalan untuk mencapai konsepsi bahagia dalam Islam.Secara bahasa wara berasal dari kata "taharruj" yang artinya menjauhi dosa atau berhati-hati. Sedangkan menurut...

Cerita Muhsen Hassanin, Petani Muslim di Inggris

INGGRIS: Muhsen Hassanin, seorang petani muslim di Inggris belajar sendiri menjalankan pertanian seluas 55 hektar, bernama Harmony Farm. Di lahan pertanian yang menghadap ke...

Duka Palestina dalam Angka dan Cerita versi Aljazeera

Mahmoud ingin menjadi jurnalis, sama seperti ayahnya. Bertekad untuk berbagi kisah tanah airnya dengan dunia, remaja berusia 16 tahun, yang dikenal sebagai “Wael muda” bersama...

Seberapa artikel ini bermanfaat bagi Anda?

0 dari 5
 
Dapatkan update artikel pilihan Dariaceh.com dengan bergabung ke Instagram “dariacehcom” dan laman Facebook “Dariaceh.com”.
 
 

Jejak Yahudi yang Dimakamkan di Aceh Setelah 105 Tahun Tewas

"O, God, ik ben getroffen!" Ia berteriak. Nafasnya terengah-engah. Hilang seketika sikap berpongah-pongahnya. By TEUNGKUMALEMI Filed: 1 Desember 2023, 03:09  BANDA ACEH, Pantè Ceureumén Nama belakangnya merujuk pada...

dariaceh

O Allah

Video musik ini dinyanyikan Harris J dengan judul,...

Himne Aceh

Cipt. Mahrisal RubiBumoe Aceh nyoe keuneubah Raja, Sigak meubila Bangsa... Mulia Nanggroe..Mulia dum Syuhada, Meutuah bijèh Aceh mulia...Reff. E Ya Tuhanku...Rahmat beusampoe.. Neubri Aceh nyoe beumulia...Rahmat Neulimpah..Meutuah asoe.. Aréh keu...

Tahayya

“Tahayya” (Bersiaplah) — adalah video musik untuk merayakan Piala Dunia FIFA Qatar 2022, menampilkan Maher Zain dan Humood AlKhudher.

Meudèëlat Tubôh

♫ 𝗟𝗜𝗥𝗜𝗞 ♫𝘚𝘢𝘩 𝘵𝘶𝘣𝘰̂𝘩 𝘯𝘨𝘰̂𝘯 𝘫𝘪𝘩 𝘭𝘢𝘩𝘦́ 𝘚𝘢𝘩 𝘩𝘢𝘵𝘦́ 𝘥𝘪𝘬𝘦́ 𝘣𝘦𝘶𝘴𝘪𝘮𝘱𝘦𝘶𝘯𝘢 𝘚𝘢𝘩 𝘶𝘳𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘪𝘭𝘦́ 𝘚𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘵𝘦́ 𝘵𝘢𝘯 𝘭𝘦́ 𝘴𝘰𝘦̈ 𝘴𝘦𝘶𝘳𝘦𝘶𝘵𝘢𝘎𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘶𝘣𝘶𝘦̈𝘵 𝘯𝘨𝘰̀𝘯 𝘴𝘦𝘶𝘮𝘪𝘬𝘦́ 𝘔𝘶𝘴𝘦𝘶𝘬𝘦́ 𝘱𝘦𝘶𝘨𝘭𝘢 𝘯𝘨𝘰̀𝘯 𝘵𝘢𝘱𝘦𝘶𝘯𝘢 𝘎𝘭𝘢𝘩...

ISLAM

Portal Islam Terbaik di Indonesia

DARIACEH: Belajar Islam secara online kini seolah menjadi trend tersendiri untuk sebagian kalangan. Terlebih kini banyak portal Islam berseliweran di internet. Padahal berguru secara...

Wara Sebagai Syarat Mencapai Kebahagiaan

Wara adalah salah satu jalan untuk mencapai konsepsi bahagia dalam Islam.Secara bahasa wara berasal dari kata "taharruj" yang artinya menjauhi dosa atau berhati-hati. Sedangkan menurut...

Duka Palestina dalam Angka dan Cerita versi Aljazeera

Mahmoud ingin menjadi jurnalis, sama seperti ayahnya. Bertekad untuk berbagi kisah tanah airnya dengan dunia, remaja berusia 16 tahun, yang dikenal sebagai “Wael muda” bersama...

TERKINI DI DARIACEH.COM

Cut Nyak Dhien

Usianya terus menua. Menginjak 51 tahun ketika Umar syahid di Lhok Bubon 11 Februari 1899. Ia terus berjuang dengan sebilah rencong, meskipun mata rabun dan pinggangnya encok.