The title of the page

Alamat Digitalmu, 100% gratis!

Jejak dan Penduduk Islam di Kota Denpasar Bali

DARIACEH: Umat Islam di Bali, khususnya Kota Denpasar hidup secara berdampingan dengan keragaman budaya Bali. Daerah dengan destinasi wisata nomor satu di Indonesia ini sudah sangat terkenal di seluruh belahan dunia.

Tetapi taukah kamu bahwa komunitas umat Islam di Bali juga tidak kalah berperan dalam menjaga kerukunan umat beragama dan mempopulerkan keanekaragaman budaya di sana?

Islam di Bali sudah ada sejak abad XIII dan XIV Masehi. Ketika itu, Raden Modin dan Kiyai Abdul Jalil beserta 40 orang lainnya menerima perintah dari Raja Hayam Wuruk. Raja Kerajaan Majapahit itu memerintahkan mereka untuk mengiringi perjalanan Raja Gelgel dari Bali, Dalem Ketut Ngelesir (1380-1460 Masehi).

ADVERTISEMENT

Raja Gelgel saat itu hendak pulang kembali ke Bali setelah mengikuti konferensi kerajaan-kerajaan nusantara di Kerajaan Majapahit. Wilayah Mojokerto sekarang.

Setelah sampai di Gelgel, Raden Modin dan Kiyai Abdul Jalil beserta pengikutnya dari Jawa menempati sebuah pemukiman dan mendirikan Masjid Gelgel. Masjid ini juga merupakan masjid tertua yang ada di Bali.

Setelah berdakwah di sana, mereka lalu melanjutkan perjalanan ke Timur Bali dan berhenti di Banjar Lebah. Raden Modin kemudian menetap di tempat itu. Sementara Kiyai Abdul Jalil melanjutkan perjalanan ke Seren.

Baca juga: Asbabun Nuzul Surat Al-Falaq & An-Naas: Ketika Nabi Disihir Yahudi

Migrasi Orang Bugis

Selain migrasi orang-orang dari Kerajaan Majapahit, pada abad XVII orang-orang Bugis juga mulai bermigrasi ke Bali.

Pola migrasi tersebut makin gencar terjadi ketika VOC berhasil mengusai Makassar. VOC lalu membuat perjanjian Bongaya atau yang populer dengan Cappaya Bongaya.

ADVERTISEMENT

Kedatangan orang-orang Bugis di Bali, bertepatan dengan perpecahan Kerajaan Gelgel dan munculnya kerajaan-kerajaan baru. Meski demikian, orang-orang Bugis tetap mempertahankan identitas muslimnya dengan mendirikan masjid di sana.

Baca juga: Sejarah Islam di Aceh Abad 1 H, Dikalahkan Propaganda Snouck Hurgronje?

Kampung Muslim di Denpasar

Ada beberapa komunitas muslim di Kota Denpasar saat ini. Seperti komunitas muslim di Kampung Bugis yang mendiami daerah Serangan dan Kampung Jawa di Jalan Ahmad Yani.

Kedua kampung muslim ini umumnya didiami orang orang-orang muslim dari Jawa dan Bugis yang telah lama bermigrasi ke Bali.

Namun, saat ini komunitas Islam di Bali juga berkembang ke penduduk lokal. Di Jalan Raya Pemogan 74, Selatan Denpasar, terdapat sebuah kampung Islam dengan mayoritas penduduk lokal. Kepaon namanya.

Komunitas muslim di kampung Kepaon berasal dari penduduk asli Bali. Mereka mengenalnya dengan istilah Bali Wit atau Wed. Di kampung ini warganya juga masih menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa sehari-hari.

Jumlah Penduduk Islam

Meski bukan mayoritas, penduduk Islam di Bali tetap masih bisa mempertahankan identitasnya sebagai muslim.

Menurut data yang di pos Kemenag Bali pada 23 Maret 2020, jumlah penduduk Islam di Kota Denpasar berjumlah 152.192 jiwa.

Sementara jumlah penduduk Kota Denpasar berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 berjumlah 962.900 jiwa.

Secara demografi, persebaran penduduk yang beragama Hindu masih menjadi mayoritas di Bali. Agama Islam menempati urutan kedua dengan jumlah penganut terbanyak. Selanjutnya Kristen dengan jumlah 30.601, Budha 14.869, Katolik 14827, dan Konghucu 212 jiwa.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Bos Hyundai Asia Pacific Jadi Mualaf...

Lee betah hingga sebulan penuh tinggal di sebuah keluarga Aceh. Usianya baru 23 tahun. Lima tahun kemudian ia mantap menjadi mualaf.

Surat-Surat Sultan Aceh vs Belanda Menjelang...

Sultan Aceh terang menyatakan menolak mengakui kedaulatan Sri Paduka Raja Belanda atas Aceh. Inilah awal invasi ke-1 Belanda, April 1873.

Karya dan Aceh Dimata Ulama Sejak...

Aceh adalah kiblat utama dalam sejarah tradisi keilmuan Islam di Asia Tenggara. Ulama Aceh juga mengilhami karya ulama nusantara berikutnya.

10 Top Website Universitas Terbaik Dunia...

Website yang simpel dan mobile friendly kini menjadi pilihan semua universitas terbaik di dunia dan Indonesia saat ini.

Mengupas Kembali Peutuah Abu Tumin tentang...

“Tidak ada ilmu yang lebih indah selain ilmu iman.” -- Abu Tumin Blang Bladeh

dariaceh

GREAT

Maaf, di Pemilu 2024 ini KTP Kami Masih Merah...

PEMILU 2024., Banda Aceh - Intonasi bicaranya menekan lawan bicara. Ia baru kami kenal kembali setelah 10 tahun berlalu. Istri saya. Ia memang super...